Desain Kemasan Sebagai Alat Komunikasi

Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Desain kemasan berlaku untuk, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk dipasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku
sebagai kemasan sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadiaan atau fungsi
produk konsumsi secara unik.

Melalui metode desain yang komprehensif desain kemasan menggunakan banyak sarana untuk
menangani masalah pemasaran yang rumit. Brainstorming, eksplorasi, eksperimen, dan pemikiran
strategis adalah beberapa cara dasar dimana informasi visual dan verbal menjadi suatu konsep, ide,
atau strategi desain. Melalui strategi desain produk yang disusun dengan efektif, informasi produk
disampaikan kepada konsumen.

Desain kemasan harus berfungsi sebagai sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang
dari berbagai latar belakang, minat, dan pekerjaan yang berbeda, karena itu, pengetahuan tentang
antropologi, sosiologi,psikologi, etnografi, dapan memberikan manfaat dalam proses desain dan
pilihan desain yang tepat. Khususnya, penetahuan terhadap keragaman sosial dan budaya, prilaku
manusia, secara nonbiologis, dan selera kebudayaan serta perbedaan budaya dapat membantu
memahami bagaimana elemen visual dapat mengkomunikasikan dengan baik suatu produk.
Pemahaman psikologi dan studi proses mental prilaku dapat membantu menganalisis motivasi
manusia melalui persepsi visual. Pengetahuan dasar bahasa termasuk fonetik (intonasi suara, ejaan),
sematik (arti kata), dan sintaksis (susunan) dapat membantu pemakaian dan aplikasi kata-kata yang
tepat. Selanjutnya, matematika, arsitektur, ilmu material, bisnis, dan perdagangan internasional
merupakan bidang yang langsung berhubungan dengan desain kemasan.

Penyelesaian masalah visualisasi adalah inti dari desain kemasan. Masalah visualisasi itu bisa berupa
perkenalan produk baru atau peningkatan penampilan produk yang sudah ada, kreativitas-dari
menentukan konsep dan sketsa hingga desaain tiga dimensi, analisis desain, dan penyelesaian
masalah teknis-merupakan cara penyelesaian masalah desain hingga menjadi solusi inovatif.
Tujuannya bukanlah untuk menciptakan penampilan desain yang menarik secara visual karena
desain kemasan yang hanya indah dipandang tidak bisa menggaet pasar dengan sukses.
Penyampaian tujuan strategis dan target pemasaran secara kreatif melalui solusi desain yang tepat
adalah fungsi utama desain kemasan.

Sebagai alat penyaluran kreativitas, desain kemasan menjadi sarana untuk berekspresi. Bukan
berlebihan bila dikatakan desain kemasan adalah ekspresi produk, bukan ekspresi pribadi, dan
bahwa pandangan pribadi desainer atau tenaga pemasaran, baik warna, bentuk, material, atau gaya
tipografi-seharusnya hanya sedikit mempengaruhi sebuah desain kemasan. Ekspresi produk, sesuatu
yang menarik konsumen target pangsa pasar, dicapai melalui proses kreatif dimana elemen fisik dan
fisual bersama-sama mengkomunikasikan emosi, budaya, sosial, psikologi, dan informasi kepada
konsumen target. (PHI/RED)

Keranjang Belanja